Tuesday 17 September 2013

Agama Adalah Satu Siatem Credo (tata kepercayaan/keimanan/keyakinan), Sistem Ritus(tata peribadatan),Sistem Norma(tata kaidah)


PENGERTIAN AGAMA
Istilah Agama berasal dari bahasa sangsekerta, menurut Ustadz Fahruddin: Agama suatu kata majemuk yang terdiri dari dua kata A : Tidak, GAMA: Berantakan/Kocar kacir. Pengertian Agama secara umum mengandung rumusan sebagai berikut:
  1. Agama adalah suatu sistem Credo (tata kepercayaan/tata keimanan/tata keyakinan)
  2. Agama adalah suatu sistem Ritus (tata peribadatan)
  3. Agama adalah suata sistem Norma (tata kaidah)

REALITAS BENTUK KEAGAMAAN
Pada setiap agama unsur yang paling menonjol adalah tentang kepercayaan. Pada masing-masing agama sesuatu yang dipercayai diwujudkan dalam bentuk yang berbeda-beda. Bentuk kepercayaan masyarakat primitif misalnya kita kenal:

  1.  Animisme: Bentuk kepercayaan yang mengakui adanya roh pada sutu benda.
  2. Dinamisme: Bentuk kepercayaan yang mengakui suatu benda mati maupun hidup mempunyai daya kekuatan ghoib yang dipandang dapat memberi pengaruh pada kehidupan manusia sehari-hari.
  3. Politeisme: Bentuk kepercayaan yang mengakui adanya Tuhan banyak. Kepercayaan ini pada umumnya diikuti dengan penyembahan pada dewa-dewa.
  4. Henoteisme: Bentuk kepercayaan yang mengakui adanya suatu zat Tuhan/dewa yang mempunyai kekuasaan secara nasional. Misalnya: kepercayaan masyarakat yahudi , bangsa yahudi pada mulanya mempercayai tuhan banyak, suatu ketika tuhan-tuhan/dewa-dewa tersebut saling berperang dan dewa YAHWEH pada akhirnya dapat mengalahkan dan menghancurkan dewa lainnya sehingga Yahweh menjadi tuhan nasional bangsa Yahudi.
  5. Monoteisme: Bentuk kepercayaan yang mengakui adanya satu Tuhan yaitu Tuhan yang Maha Esa.
Menurut pembahasan Ilmu Perbandingan Agama yang termasuk kelompok agama monoteisme adalah Agama Islam, Nasrani dan Yahudi. Ketiga agama tersebut merupakan satu rumpun dan bersal dari satu sumber yang sama. Akan tetapi sejarah telah menunjukkan bahwa ketiga agama tersebut mengalami perkembangannya masing-masing. Dan selanjunya kemurnian tauhid hanya diperlihatkan oleh Islam saja, sedangkan kemurnian dalam agama yahudi dan nasrani dengan faham trinitasnya oleh ahli Ilmu Perbandingan Agama sudah tidak terpelihara lagi kemurniannya.
MACAM-MACAM AGAMA
Apabila ditinjau dari sumber asalnya agama dapat dibagai manjadi dua macam yaitu agama samawi dan agama ardli.
  1. Agama Samawi
  2. Agama samawi juga disebut agama langit atau agama wahyu. Yang termasuk agama samawi adalah agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Ketiga agama tersebut dalam bentuk aslinya disebut:
    1. DINUL HAQ [QS. Ash-Shoff 9]
    2. DINUL QOYYIM [QS. Ar-Rum 30]
    3. DINUL KHOLIS [QS. Az-Zumar 3]
    4. DINULLAH [QS. Ali-Imron 83]
    5. DINUL HANIF [QS. Ar-Rum 30]
    6. DINUL ISLAM [QS. Ali- Imron 19]
    Adapun ciri-ciri agama samawi adalah:
    1. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan turun kepada masayarakat.
    2. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusanNya.
    3. Memilki Kitab Suci yang bersih dari campur tangan manusia.
    4. Ajarannya serba tetap walaupun tafsirannya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia.
    5. Konsep ketuhanannya adalah Monoteisme Mutlak [Tauhid].
    6. Kebenarannya adalaah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
  3. Agama Ardli
  4. Agama Ardli disebut juga Agama Bumi, agama kebudayaan, agama Filsafat, agama hasil pemikiran manusia . Agama Ardli ini datang/berasal dari manusia [ hasil produk manusia] dan bukan bersal/bersumber dari Allah melalui para Nabi dan Rasulnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an : Barang siapa mencari agama selain islam, makaa sekali-kali tidak akan diterima, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. Yang termasuk kelompok agama ardli yaitu agama-agama selain tiga agama tersebut di atas seperti agama: Hindu, Budha, Shinto, Zoroaster dsb.
    Adapun ciri-ciri Agama Ardli/Agama Budaya adalah:
    1. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
    2. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan [Rasul].
    3. Umumnya tidak memiliki kitab suci, kalaupun ada, akaan mengalamiperubahan-perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
    4. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran masyarakat [penmganutnya].
    5. Konsep ketuhanannya dinamisme, animisme, politeisme, dan paling tinggi adalah monoteisme nisbi.
    6. Kebenaran ajarannya tidak unuversal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
AGAMA ISLAM
Menurut etimologi istilah Islam berasal dari bahasa Arab diambil dari kata Salima yang berarti selamat sentosa. Dari asal kata itu dibentuk kata Aslama menyerahkan diri/tunduk patuh dan taat.
Agama Islam mengandung dua pengertian:
  1. Pengertian secara Luas (Umum)
  2. Agama Islam dalam pengertian luas meliputi apa saja yang diturunkan oleh Allah dengan perantaraan para Nabi dan RasulNya mulai dari Naabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW, baik berupa undang-undang , peraturan-peraturan maupun hukum-hukum yang bersifaf perintah, larangan serta petunjuk untuk kemaslahatan manusia didunia dan di akhirat.
  3. Pengertian secara sempit/khusus
  4. Agama Islam dalam pengertian secara sempit /khusus meliputi apa saja yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang dihimpun dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan tersebut dalam Sunnah Rasulullah SAW baik yang berupa undang-undang, peraturan-peraturan dan hukum-hukum yang bersifat perintah, larangan serta petunjuk untuk kemaslahatan manusia dalam mencapai kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Islam adalah nama yang resmi dari Allah untuk agama yang diwahyukan kepada para Nabi dan Rasul termasuk Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi dan Rasul.
    Pemberian nama selain islam tidak dibenarkan, oleh karena itu kaum orientalis menyebut islam dengan Muhammadanisme . Pengistilahan ini bukan saja tidak tepat, akan tetapi secara prinsipil salah, karena pengistilahan itu bisa mengandung makna islam adalah fahaam Muhammad atau pemujaan terhadap Muhammad atau hasil pemikiran Muhammad. Islam berbeda dengan agama-agama lainnya yang kebanyakan diberi nama berdasaarkan nama pendirinya atau kepada negara asal/tempat agama itu lahir atau pada situasi atau keadaaan agaama itu lahir. Misalnya di Persia ada agama Zoroaster (pendirinya Zara tustia), Agama Budha (pendirinya Sidharta Buddha Gautama, demikian juga kiristen (Yesus Kristus), Yahudi (agama yang dianut oleh orang-orang dari negara Yuda (Yudea) atau Yahuda dsb.
Tujuan Agama Islam
  1. Tujuan Agama Islam yang utama yaitu bertauhid kepada Allah SWT.
  2. Makna tauhid ialah berkeyakinan bahwa Allah itu Esa dalam segala hal :
    • Esa pada Dzat-Nya
    • Esa pada Sifat-Nya
    • Esa pada perbuatan-Nya
RUANG LINGKUP AGAMA ISLAM
  1. Hubungan manusia dengan Allah
  2. Hubungan manusia dengan manusia
  3. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya
Ciri-ciri Agama Islam
  1. Agama Fitrah : Agama yang selaras dengan hari nurani manusia. Islam mencela pandangan, sikap, ucapan dan perbuatan yang tidak baik dan menghormati pandangan, sikap, ucapan dan perbuatan yang baik. Islam juga mengajarkan perdamaian.
  2. Agama Tauhid : Agama yang mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa adaNya, baik esa dzatNya, sifatNya maupun esa af’alNya (perbuatanNya).
  3. Sebagai pedoman hidup yang sempurna dan mutlak kebanaran ajaran-ajarannya.  Demikianlah share hari ini. thanks untuk sobat yang telah berkunjung.

1 comment:

  1. apa kelemahan jika satu agama tidak memiliki sistem credo,sistem ritus,sistem norma?

    ReplyDelete